Assalamualaikum semoga dirahmati Allah.
Berikut adalah petikan yang saya copy dari entry MKI di Madinah didalam blog beliau. Ia sangat baik buat kita renung dan fikirkan bersama terutama ketika ini....
Pertama,
saya bertanya, berapa ramai di antara kita yang teringat kepada Allah
SWT apabila dikaitkan dengan pilihan yang bakal kita lakukan? Apakah
keyakinan kita seiring dengan apa yang terbaik di sisiNya? Sejauh mana
kita mampu menelah dengan tepat pelakun politik sesudah mereka mencapai
kemenangan?
Lalu
saya mencadangkan, jika kita benar-benar sayangkan agama, negara dan
keluarga, marilah kita bangun pada 1/3 hujung malam yang tersisa
bertahajud, bermunajat dan berdoa agar kita membuat pilihan yang tepat.
Tidak kira apa keyakinan kita proses pergantungan kepada Allah SWT perlu
dilakukan - apatah lagi - terutamanya dalam konteks membuat pilihan
yang tepat. Ia bukan semata-mata bergantung kepada pengetahuan manusia
yang terbatas. Apa yang tersirat dan tersurat tidak semestinya dapat
dihurai dengan sempurna.
Lalu
saya juga mengajak secara bersungguh-sungguh untuk kita melakukan
puasa-puasa sunat dalam tempoh yang singkat ini. Kita mengabadikan
kesungguhan kita dengan membersihkan diri-sendiri agar jiwa kira tidak
tertipu dengan apa yang dihidangkan oleh mereka yang sedang berebut
kuasa. In sya Allah, biar jiwa yang tenang dan bersih digerakkan Allah
untuk memangkah pilihan yang dapat membantu kita menghampirkan diri
kepadaNya.
Kedua,
saya nyatakan, berhati-hatilah dengan nafsu. Pilihan yang dilakukan
berdasarkan dengan nafsu tertutup tidak menjanjikan pilihan tepat di
sisiNya. Marilah, buat pertama kali dalam sejarah kehidupan pilihanraya
negara, kita bertenang dan berhati-hati dengan tutur kata, pandangan dan
perasaan dalaman.
Percayalah,
ketika sampai saat-saat kebenaran (moment of truth) akan berlaku
kepelikan kenapa kita memilih calon yang asalnya tidak menjadi pilihan
hati. Ada rahsia kehidupan yang tidak mampu ditafsir dengan sempurna.
Kami
berdoa agar kita membuat pilihan yang benar dengan dorongan dan panduan
Allah SWT. Berdoalah... berdoalah... berdoalah....
Semoga ia menjadi panduan yang memberi menafaat kepada kita semua.
jumpa lagi.
0 comments:
Post a Comment